Menghadirkan Refugia di Kebun Kalicari

Ada beberapa cara untuk menghadirkan aneka ragam tanaman refugia di kebun organik kita,. Apabila kita cukup beruntung dengan kondisi lingkungan sekitar yang dapat dikatakan baik,  kita dapat meramban atau mencari tanaman lokal yang bisa kita jadikantanaman ‘tumbal’. Namun, apabila kita tinggal di perkotaan, tentu itu bukan hal yang memungkinkan. Kebanyakan tanaman yang ada di sekitar pemukiman perkotaan adalah tanaman adopsi bukan tanaman lokal asli atau bahkan tanaman hibrida.

Ya, tanaman ‘tumbal’ mungkin bukan nama yang cocok, sehingga kami lebih sering menyebutnya refugia. Tanaman Refugia tumbuh di sekitar tanaman yang dibudidayakan. Mereka berpotensi sebagai tempat perlindungan dan sumber pakan bagi serangga musuh alami (baik predator atau pemangsa maupun parasit). Karena dalam konsep bertanam permakultur kita menganggap serangga sebagai teman kita, karena tidak semua serangga kita patut basmi.

Beberapa serangga di lahan pertanian sebenarnya memiliki fungsinya masing-masing. Ada beberapa serangga yang berperan sebagai predator serangga lain, ada serangga yang membantu penyerbukan, namun ada pula serangga yang memang musuh alami tanaman tertentu. Sehingga di lahan permakultur, pengendalian serangga, kutu hingga jamur serta parasit berawal dari menyediakan media atau lahan tanam dengan kategori sehat, lalu baru kita berlahan-lahan menganekaragamkan bergagai macam tanaman. Refugia ditempatkan pada lokasi yang mengelilingi atau menggerombol di satu titik sesuai dengan design lahan yang diterapkan.

Di lahan tanam baru di Kalicari, kami memilih tanaman refugia jenis zinia untuk menjadi refugia yang kami tempatnya di layer pertama  penanaman atau di pojok bedeng. Sedangkan penanaman beberapa tanaman produksi sudah kami mulai terlebih dahulu untuk memetakan jenis serangga atau siput-siputan seperti apa yang hidup di lahan ini. Tanamn zinia lokal dipilih, karena mereka memiiki ketahanan yang cukup baik pada iklim dan suhu apa pun.

Kenyataannya, tidak selamanya kami mendapatkan lahan yang dapat bebas kita desain atau bentuk semau kita. Ada beberapa lahan seperti Kalicari yang memang bentuk bedengnya sudah ada. Nah, disinilah sensitifitas kita sebagai pekebun diuji. Kita diminta untuk menebak susunan tanaman seperti apa yang cocok untuk di tanam sehingga nantinya tanaman produksi yang kita tanam dapat berumur panjang sehingga dapat mengetatkan ongkos produksi pangan warga setempat.

itsnanim

Leave A Comment