Bagaimana Compost Tea Dapat Menyehatkan Tanah

Berbagai organisme yang hidup di dalam tanah memiliki peran masing-masing yang penting untuk pertumbuhan tanaman yang tumbuh di atasnya. Namun, karena aktifitas industry, persebaran pemukiman padat, dan limbah rumah tangga hingga penggunaan pupuk dan pesitida yang tidak bertanggug jawab membuat tanah pertanian kita kehilangan ekosistem alaminya, dampak dari ekosistem sekitarnya yang terganggu.

Ketidakseimbangan ekosistem berdampak pada kualitas tanah yang dijadikan lahan produksi. Kondisi ini dapat berakibatnya pada kualitas dan kuantitas panen. Ketidakseimbangan nutrisi di tanah juga memicu virus patogen yang meningkatkan penyakit tanaman yang akhirnya juga dapat menurukan kapasitas produksi lahan dalam jangka panjang secara berlahan-lahan. Gerakan pertanian yang ramah lingkungan bisa jadi menjadi solusi untuk secara berlahan kita menyehatkan tanah di planet ini.

Berdasarkan percobaan di lahan kebun mitra kami, terjadi peningkatan kualitas panen dan penururnan kebutuhan pupuk pada lahan pada saat kita mulai mengaplikasikan compost tea. Pengaplikasian compost tea rutin selama tiga hari sekali terbukti menurunkan resiko infeksi jamur dan bakteri sehingga kondisi kesehatan tanaman cenderung stabil. Aplikasi compos tea dapat dilakukan dengan cara disiram atau disemprotkan pada tanah atau media tanam, serta penyemprotan pada bagian tubuh tanaman yang berpotensi terinfeksi bakteri atau virus untuk tindakan pencegahan.

Proses Aerasi Compost Tea

Compost tea yang kami gunakan dan promosikan di dalam komunitas ataupun pelanggan kami adalah compost tea yang melewati proses aerasi selama 1 x 24 jam. Aktifitas aerasi diperlukan untuk menunrunkan resiko kontanimasi virus patogen yang mungkin terjadi pada proses pembuatan kompos serta memperkaya aktifitas microorganism di dalam pupuk anda dengan menambahkan oksigen di dalam larutan kompos.

Compost tea vegetatif ataupun generative menyedikan nutrisi-nutrisi yang banyak menghilang di banyak lahan di perkotaan. Compost tea membantu untuk membangun kembali populasi bakteri baik, jamur, protozoa di dalam tanah. Menyediakan rumah di dalam tanah bagi berbagai jenis organism di dalam tanah adalah tahapan pertama apabila kita ingin menyehatkan tanah. Aktifitas rantai makan mereka akan kembali berputar, hingga mereka dapat kembali menopang kehidupan yang tumbuh di atasnya. Ini adalah upaya kita untuk menurunkan kebutuhan tanah akan pupuk-pupuk tambahan dalam jangka waktu pendek maupun panjang.

)*Tulisan ini terinsipirasi dari publikasi ilmiah Elm Farm Research Center yang di biayayai oleh Europe Commission berjudul “Aerated compost tea (ACT) to improve soil biology and to act as a biofertiliser/biofungicide” pada tahun 2020 serta ditambakan dari beberapa sumber

itsnanim

Leave A Comment