Tantangan Berkebun di Sela Rutinitias Pondok Al-Itqon

Kami cukup beruntung untuk terus berlanjut berkebun dengan para santri pondok pesantren Al-Itqon Semarang. Walaupun masih baru segelintir santri yang ikut serta, namun kami berharap dorongan ini bisa dirasakan di lingkungan pondok sehingga, semangat ini dapat ditularkan kepada santri-santri untuk segera turut serta.

Namun, yang unik dari lahan ini, tumbuh beberapa tanaman yang disengaja tumbuh dengan baik, yakni pohon jarak, dan pohon jambu biji serta beberapa tanaman empon-empon. Dari sini kami optimis bahwa kami bisa mengembagkan lahan ini lebih baik lagi. Keinginan kami menanam keperluan pangan pondok di lahan kecil ini kami rintis sedikit demi sedikit.

Dengan memanfaatkan limbah yang ada di lingkungan pondok, mulai dari genting sisa, dedaunan kering, debog pisang hingga kotoran hewan ternak kami manfaatkan secara maksimal di lahan ini. Limbah yang ada kami manfaatkan untuk membentuk bentuk kebun yang enak dipandang mata kini.

Di sepanjang bahu lapangan sebelah kiri kini mulai dihiasi tanaman sayur buah mulai dari tomat, terong, sayur daun seperti kangkung, sawi dakota, tidak lupa bedeng refugia yang dihiasi edible flower seperti bunga matahari, bunga kertas dan cikra cikri. Sedikit di pojok kami menanam beberapa tanaman obat seperti sambiloto dan daun ungu.

Tahapan selanjutnya adalah pembuatan bedeng kecil di bahu sebelah kanan dan pembuatan beberapa parit kompos dan kolam kompos di beberapa titik. Namun, di tahapan ini kami memperlukan partisipasi lebih banyak pada para santri, dalam waktu dekat ini kan dilakukan pelatihan composting untuk melibatkan lebih banyak santri untuk mensukseskan program ini.

Author

  • Itsnani Mardlotillah

    I used to work as a Project Development specialist working with International networks such as CCIVS of UNESCO, NVDA, Africa Network, and Pan America, for more than 5 years. I am a multitasking person. I can be placed in several tasks. As a professional, I work independently as a bilingual writer (EN & ID), graphic designer, website developer, and collaborative freelance researcher. In 2017 I decided to establish my enterprise called Bhumi Horta. Now we have Bhumi Horta Ent or temanberkebun.com, Bhumi Media, and Bhumi Horta Foundation.

Tags :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *