Saatnya Berpisah Dengan Bedeng Terong Kebun Hikam

Setelah berbagai macam pertimbangan, ditambahkan dengan cuaca akhir-akhir ini  yang kerap berubah-ubah di wilayah Semarang dan sekitarnya, akhirnya kami memutuskan untuk mempensiunkan bedeng terong yang selama lebih dari enam bulan dia berbakti tidak henti-hentinya memberikan panen terong yang melimpah di setiap pekan yang kita lalui di kebun hikam. Bahkan di detik terakhir kami memutuskan keputusan berat ini dia masih memberikan terong dengan ukuran yang tidak tanggung-tanggung. 

Berat rasanya berpisah dengan pohon terong sudah menjelma menjadi semak terong ini. Namun, pembelajaran para santri di kebun perlu terus berlanjut. Ada banyak komoditas yang belum kita ujicobakan di lahan yang dulunya tidak lebih dari tumpukan sisa kegiatan pembangunan pondok atau kerap disebut dengan ‘brangkal’. 

Semak Terong Yang Siap kita Rotasi

Setelah lebih dari dua pekan kegiatan pondok yang sangat padat, kami harus pintar-pintar membagi waktu ‘akang-akang’ kebun untuk tetap dapat terus merawat Kebun Hikam. Ada beberapa tantangan baru yang datang yang perlu kita siasati mulai aktifnya para ayam tetangga yang sering menjambangi kebun kami, tidak lupa kucing yang kerap sering meninggalkan ‘jejak’-nya. 

Beberapa tanaman aromatik, kami mulai tanam seperti jintan diharapkan dapat mengurangi resiko datangnya para binatang yang memancing hewan seperti kucing untuk datang. Tidak lupa menambahkan warna lebih dengan kehadiran bunga telang. Masih banyak ternyata PR untuk kebun hikam. Perjalanan kebun hikam masih panjang. Terus berjuang para santri!

itsnanim

Leave A Comment