Menularkan Kebiasaan Berkebun Kepada Anak-Anak

Begitu banyaknya nilai-nilai yang dapat kita petik dalam kegiatan berkebun, ternyata tidak hanya untuk orang dewasa namun juga untuk anak-anak kita. Kegiatan yang identik dengan kotor-kotor ini, malahan dapat memberikan dampak yang signifikan pada reflek halus dan kasar pada anak. Orang tua juga dapat mengenal lebih jauh tentang karakter anaknya ketika anak beraktifitas di luar ruangan. Apalagi kebiasaan anak-anak yang kerap bermain dengan gawai mereka.

Untuk menyambut libur sekolah, pada hari Minggu, 26 Juni 2022, bertempat di mitra kebun kami, Kebun Qita, kami akhirnya kembali mengadakan kelas berkebun untuk anak-anak. Melalui inisiasi dari komunias Be Happy Kiddos serta didukung oleh Biodef|Natural Protection, akhirnya kami dapat kembali mengadakan Kelas Berkebun yang khusus kami tujuan bagi anak-anak.

Aktifitas Memanen Tomat di Kebun Qita

Acara dibuka dengan sangat antusias oleh Bunda Lia dari Komunitas Be Happy Kiddos. Acara yang juga diikuti oleh para orangtua ini, disambut juga dengan kehangatan tuan rumah Mba Arin  beserta keluarga dari Kebun Qita. Kebun urban permakultur yang mulai kami dampingi di awal tahun ini, sudah memberikan perubahan yang sangat drastis secara kasat mata.

Bila anda masuk ke Kebun Qita, anda akan mulai disambut oleh cantiknya deretan bunga matahari yang memanjang dari pintu masuk ke arah teras rumah. Beberapa sayuran yang telah tertanam sudah menunjukan tanda-tanda siap panen seperti tomat, mint, dan telang. Anak-anak pun mencoba untuk menanam, hingga memanen hasil kebun untuk merasakan asyiknya berkebun.

Aktifitas Pindah Tanam & Menyemai Benih

Perubahan di lahan Kebun Qita bukan tanpa perjuangan. Mba Arin sebagai kontak mitra kami, begitu ‘getol’ untuk mengubah pola fikir beberapa pihak yang ikut berkerja di rumahnya untuk memahami konsep kebun yang sedang ingin dia wujudkan di halaman rumahnya. Sehingga berkah kebun nantinya tidak hanya dirasakan olehnya dan anggota keluarganya, namun juga para pekerjanya, serta jajaran guru di sekolah yang dia dirikan.

Merasakan asyiknya memindah tanam untuk membesarkannya, serta menanam tanaman dari benih adalah pengalaman yang pastinya tidak akan mudah terlupakan. Di akhir sesi kelas, anak-anak beserta orang tua diajak untuk berkeliling kebun dengan mengenal fungsi-fungsinya serta memanen hasil kebun yang siap untuk dipetik. Kedepannya kegiataan berkebun untuk anak-anak ini akan terus kami adakan secara bulanan. Untuk itu selalu cek update kami melalui website kami atau sosial media kami ya.

Author

  • Itsnani Mardlotillah

    I used to work as a Project Development specialist working with International networks such as CCIVS of UNESCO, NVDA, Africa Network, and Pan America, for more than 5 years. I am a multitasking person. I can be placed in several tasks. As a professional, I work independently as a bilingual writer (EN & ID), graphic designer, website developer, and collaborative freelance researcher. In 2017 I decided to establish my enterprise called Bhumi Horta. Now we have Bhumi Horta Ent or temanberkebun.com, Bhumi Media, and Bhumi Horta Foundation.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *