Menuai Cerita dari Terowongan Telang Kebun Rembes

Kisah kebun kali ini berasal dari kebun dampingan kami di kawasan BSB City, Mijen, Semarang. Kebun yang terletak sebelum sirkuit Mijen ini memiliki terowongan ditengah kebunnya yang cukup unik. Pragola yang dibuat di salah satu sudut kebun ini dirambati bunga telang yang cukup rimbun. Taukah anda, bahwa bunga telang adalah salah satu ‘edible flower’ yang kerap kita temukan.

Bunga telang yang kerap kita temua dalah bunga berwarna ungu. Khalayak ramai mungkin kerap menemuinya menjadi bahan pembuat minuman hangat berwarna ungu yang disebut dengan ‘teh telang’. Ternyata bunga telah telah dipergunakan oleh masyarakat tradisnional di tanah melayu untuk bahan pewarna nasi hingga kue tradisonal. Sedangkan di Thailand ternyata bunga ini telah dipergunakan untuk menjadi zat pewarna alami untuk minuman ‘Nam Dok Anchan’.  

Sumber Gambar: https://www.herworld.co.id/

Bunga telah sejatinya tergolong tanaman perdu yang dapat hidup bertahun-tahun (perennial). Beberapa naskah akademik memberikan data bahwa pohon telang dapat mencapai tinggi hingga 5 meter. Daunnya seperti daun kacang-kacangan pada umumnya. Bunganya menyerupaki sayap kupu-kupu yang tengah merekah yang menjadikanya masih kedalam genus ‘Clitoria’. Memiliki warna ungu yang sekain gelap di ujungnya dan putih di pangkal kelopaknnya. Bunga telang juga memiliki polong dengan biji yang berbentuk seperti ginjal pipih.

Setelah menulusuri beberapa naskah ilmiah dapat disimpulkan, tanaman bunga telang memiliki potensi sebagai tanaman obat yang dapat dikembangkan secara luas. Potensi khasiat bunga telang antara lain adalah sebagai antioksidan, antibakteri, anti inflamasi dan analgesik, antiparasit dan antisida, antidiabetes, antikanker, antihistamin, immunomodulator, dan potensi berperan dalam susunan syaraf pusat, Central Nervous System (CNS). Tingginya penderita Diabetes di Indonesia yang kadang kala menyebabkan kematian bisa jadi tanaman ini  dapat menjadi solusi yang perlu diteliti lebih lanjut.

Ekstrak bunga telang menjadi salah satu tanaman liar yang diuji dalam “Journal of Applied Pharmaceutical Science” yang diterbitkan pada tahun 2015. Hasil ekstraksi kandungan dari bunga telang menunjukkan aktivitas anti-diabetes karena secara signifikan menurunkan kadar glukosa serum. Dari hasil penelitian ini, bunga telang membuat sel-sel penghasil insulin berfungsi dan terjadi stimulasi pelepasan insulin sehingga dapat mengatasi diabetes.

Journal Ilmahnya bisa di download di sini teman!

Author

  • Itsnani Mardlotillah

    I used to work as a Project Development specialist working with International networks such as CCIVS of UNESCO, NVDA, Africa Network, and Pan America, for more than 5 years. I am a multitasking person. I can be placed in several tasks. As a professional, I work independently as a bilingual writer (EN & ID), graphic designer, website developer, and collaborative freelance researcher. In 2017 I decided to establish my enterprise called Bhumi Horta. Now we have Bhumi Horta Ent or temanberkebun.com, Bhumi Media, and Bhumi Horta Foundation.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *