
Cerita Sisik Naga Numpang di Pepohonan Kebun Rembes
Awalnya kami masih meragukan khasiat dari tanaman ini dan melihatnya hanya sebagai tanaman epifit yang menggangu pertumbuhan beebrapa pohon produksi di kebun dampingan kami di Mijen, Kota Semarang. Sisik naga bukanlah tanaman parasit karena dia mampu untuk membuat makanannya sendiri. Namun, apabila kita tidak dapat mengandalikan pertumbuhannya, tanaman ini dikhawatirkan dapat menganggu keseimbangan fisologis tumbuhan inangnya.
Sisik naga mendapatkan unsur hara dan mineral dari debu atau hasil dekomposisi batang serta sisa-sisa bagian tumbuhan lain yang terurai. Sedangkan air untuk sisik naga banyak diperoleh dari hujan, embun dan uap air. Kondisi alam Kebun Rembes yang merupakan eks-perkebunan karet adalah habitat yang sangat cocong bagi sisik naga. Tumbuhan ini dapat mudah ditemukan merambat secara masif di beberapa pohon durian, kelengkeng dan durian.
Saat anda berkunjung di Kebun Rembes, anda akan mudah mengenali tanaman ini. Daun sisik naga menyerupai uang logan, lonjong dan cenderung bulat tumbuh menjalar di batang-batang pohon yang sudah cukup tinggi dan lebat. Secara umum kami baru menemukan beberapa data terkait dengan khasiat tanaman ini. Banyak dokumen yang mencatatkan bahawa tanaman ini memilki manfaat yang tidak sedikit bagai manusia.
Daun sisik naga (Pyrrosia piloselloides (L.) M. G. Price) memiliki aktivitas sebagai antibakteri, antioksidan, antipiretik dan sebagai obat penurun panas. Selain itu daun sisik naga juga mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid, polifenol, saponin, tanin dan steroid, sehinga diduga berpotensi sebagai neuroprotektan. Tanaman ini berpotensi untuk menatasi gondongan, peradangan gusi, penyakit kulit hingga menurunkan resiko kepikunan.
Pemanfaatnya sangatlah mudah. Anda dapat mengeringkannya atau menggunakannya dapat keadaan segar. Air rebusan dari daun sisik naga dan dikonsumsi atau bisa digunakan untuk mencuci area kulit yang bermasalah. Banyak artikel ilmiah yang mengulas banyak serta mendalam tentang perihal manfaat tanaman ini.
Adapun rekomendasi mengenai cara membuatnya adalah: (1) 15-30 g daun sisik naga sega dicucir; (2) lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas; (3) Setelah dingin, saring dan siap untuk untuk dikonsumsi atau diaplikasikan.
Melihat begitu banyaknya manfaat yang terkandung dalam tanaman ini, kami memilih untuk mengendalikan alih-alih memusnahkannya. Karena pada dasarnya semua ciptaan-Nya tidaklah sia-sia. Bagi para pembaca setia blog kami, apabila anda ingin menguji khasiatnya silahkan datang di salah satu kebun dampingan kami, Kebun Rembes di Mijen, Kota Semarang.