Intern Diary: Memulai Kebun dengan Harapan dan Rencana Baru

Hari kedua magang, tim kami mendapatkan cerita baru dan pengalaman baru dari Konco Tani selama kegiatan berlangsung. Kami mulai melakukan kegiatan berkebun seperti bersih-bersih dan merapikan kebun hingga membuat bedengan dengan bimbingan Pak Kris dan Mas Rengga. Kegiatan bersih-bersih dan merapikan kebun dilakukan dengan mencabuti gulma menggunakan tangan secara manual serta menggunakan alat seperti cangkul dan arit. Selama bersih-bersih dan merapikan kebun, kami banyak bercerita dengan Mas Rengga mengenai berbagai hal mulai dari perjalanan Konco Tani, komposisi dan penggunaan pestisida nabati, serta cara membuat bedengan.

Bekerjasama dengan Pondok Nurul Haq memiliki tujuan untuk kemandirian pangan dan ketahanan pangan pondok. Ketika sudah lulus diharapkan santri sudah dapat hidup mandiri dan menghadapi dunia dengan bekal yang dibawa dari pondok. Bekal tersebut mencakup 2 aspek yaitu duniawi dan akhirat. Pagi hari diperuntukkan duniawi dengan kegiatan berkebun agar santri dapat memenuhi kebutuhan pangan dan ekonomi sedangkan malam hari untuk bekal akhirat dengan melakukan ibadah seperti tadarus hingga dzikir. Kerjasama dengan Nurul Haq memunculkan ide semboyan baru oleh Konco Tani yang berbunyi ‘Berjuang ke Arah yang Lebih Baik, Sukses Bersama Kyai, Santri, dan Petani.

Hari sebelumnya Pak Kris memaparkan cara membuat pupuk serta komposisi media tanam. Hari Rabu, kami mendapatkan pemaparan cara membuat pestisida nabati dari Mas Rengga. Konco Tani memproduksi pestisida nabati 20 liter dengan komposisi 1 umbi bawang putih, tembakau kering, dringu, daun atau buah srikaya, dan daun sirsak. Semua bahan dicampur dan difermentasi selama 20 hari. Bahan-bahan tersebut mengandung senyawa kimia yang mampu menolak keberadaan hama seperti minyak atsiri pada bawang putih. Nikotin pada tembakau mampu mengendalikan beberapa jenis hama seperti kutu-kutuan, walang sangit, dan ulat. Annonain pada daun srikaya maupun sirsak memiliki cara kerja sebagai racun kontak dan racun perut untuk hama. Pestisida nabati Konco Tani digunakan dengan cara melarutkan 1 liter pestisida dengan 20 liter air bersih kemudian disemprotkan pada tanaman yang terserang hama.

Saat ini kebun Konco Tani masih memiliki beberapa jenis tanaman saja yaitu tanaman durian, kelengkeng, singkong, jahe merah. Mas Rengga mengungkapkan rencana baru yaitu setelah kebun dirapikan, kebun akan ditanami singkong dan jagung secara menyeluruh. Mas Rengga menunjukkan kami bagaimana cara membuat bedengan. Bedengan adalah area atau tempat tumbuh suatu tanaman yang akan dibudidayakan. Area yang akan dibuat bedengan dibersihkan terlebih dahulu dari rumput/gulma dan tetapkan batas bedengan. Gemburkan tanah menggunakan cangkul kemudian letakkan batang pisang, sisa rumput, urin kambing, serta sabut kelapa. Setelahnya permukaan ditimpa kembali dengan tanah lalu didiamkan kurang lebih 21 hari sebelum bedengan digunakan.

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *