Merencanakan Parit Kompos Bersama PPG UNNES

Pada hari rabu tanggal 27 Maret 2024, Teman Berkebun berpartisipasi sebagai fasilitator bersama oleh kelompok PPG Prajabatan Universitas Negeri Semarang yang sedang ditempatkan di SMP Negeri 31 Semarang. Proyek kepemimpinan ini bermaksud untuk menginisiasi Pembangunan Parit Kompos dari Limbah Daun Kering Sebagai Upaya Implementasi SDGs di SMP Negeri 31 Semarang.

Parit kompos adalah salah satu jawaban dari permasalahan yang kami temukan di lapangan dimana sekolah ini memilki sampah daun kering yang melimpah. SMP Negeri 31 Semarang memilki lahan hijau yang cukup luas dengan kerapan vegetasi mediun terutama dibagian tengah lahan sekolah. Lokasi ini dimanfaatkan sekolah untuk menjadi tempat para siswa dan tenaga pendidik berinteraksi melalui beberapa sarana seperti pendopo dan hutan sekolah.

SMP Negeri 31 Semarang merupakan salah satu sekolah adi wiyata di Kota Semarang. Ini membuat sekolah ini cukup akrab dengan dengan aktifitas berkebun di lingkungan sekolah. Di beberapa sudur sekolah juga terdapat beberapa instalasi pertanian seperti hidroponik, terta tanaman di dalam pot. Dibagian belakang juga terdapat kolam ikan yang berpotensi sebagai sumber mikroba lokal yang menji elemen penting dalam proses pengomposan.

Parit kompos adalah salah satu cara mempersiapkan nutrisi tanaman dengan menghadirkan instalasi pengomposan di tengah bedeng tanaman yang dipergunakan untuk menanam. Parit kompos yang dibuat memanfaatkan limbah galon yang di potong bagian atas dan bawah lalu disusun secara bertumpuk sehingga menjadi ‘tower’ parit kompos. Di sekitar parit kompos dibuat bedeng tanaman berbentuk lingkaran dengan akses perawatan di salah satu sisinya. Ini membuat bedeng ini terlihat seperti lobang kunci bila dilihat dari atas.

Pelaksanaan kegiatan seminar di SMP Negeri 31 Semarang yang dihadiri oleh Kepala SMP Negeri 31 Semarang, guru IPA, tim adiwiyata, petugas kebersihan, dan peserta didik kader adiwiyata. Kegiatan terlaksana pukul 13.30 – 15.00 dengan rangkaian acara pembukaan (berdoa, sambutan Kepala SMP Negeri 31 Semarang, sambutan kepala pelaksana proyek kepemimpinan), kegiatan inti (brainstorming, pemaparan materi oleh mitra mengenai parit kompos, sesi tanya jawab, dan perencanaan dream garden oleh peserta seminar), serta kegiatan penutup (berdoa dan foto bersama).
Hasil: konsep dream garden dan notulensi hasil diskusi.

Author

  • I used to work as a Project Development specialist working with International networks such as CCIVS of UNESCO, NVDA, Africa Network, and Pan America, for more than 5 years. I am a multitasking person. I can be placed in several tasks. As a professional, I work independently as a bilingual writer (EN & ID), graphic designer, website developer, and collaborative freelance researcher. In 2017 I decided to establish my enterprise called Bhumi Horta. Now we have Bhumi Horta Ent or temanberkebun.com, Bhumi Media, and Bhumi Horta Foundation.

    View all posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *