Month: November 2020

Memulai Langkah Baru di Kalicari

Pada hari minggu, 22 November 2020 kami akhirnya membuat langkah baru bersama Bu Ulfa melalui program pengabdian masyarakat Fakultas Kedokteran Unissula Semarang. Diawali dengan kelas komposter yang berlangsung dua pekan yang lalu, ternyata langkah kami tidak berhenti di situ saja. Kami langsung merencanakan kebun kecil untuk warga seperti yang kita lakukan di beberapa tempat yang lain di tahun ini. Proses Pembutan Hugel Beds Menggerakan masyarakat bukan hal yang mudah. Apalagi apabila kegiatan itu berangkat dari permasalahan yang tidak langsung dirasakan oleh warga. Untuk menumbuhkan kesadaran akan kegiatan berkebun itu sendiri di tengah warga, kami sebisa mungkin melibatkan proses pembuatan kebun warga ini [...]

Read More

Mewujudkan Mimpi Organic Rooftop Garden di Spiegel

Kebutuhan akan komoditas pangan di sentra bisnis kuliner sudah menjadi hal yang mutlak. Hadirnya kebun yang berkelanjutan bisa menjadi elemen yang menunjang para pelaku bisnis kuliner untuk menekan budget produksi. Hadirnya kebun yang produktif juga memberikan energi positif para karyawan yang dilibatkan secara langsung untuk ikut merawat kebun bersama. Mewujudkan kebun yang bersandingan langsung dengan bisnis kuliner adalah salah satu mimpi kami di masa depan. Dalam perjalanan kami, kami telah bersama membuat serta merawat beberapa titik kebun yang berlokasi di bisnis kuliner yang sudah atau mau berjualan. Mulai dari Covencove Tembalang, Ikikuwikayu (Ikikopi), hingga di tahun ini kami berkesempatan untuk mengaktifkan [...]

Read More

Belajar Mengompos Dengan Bahan Seadanya

Hari minggu pekan lalu (8/11) menjadi hari yang spesial bagi kami. Melalui program pengabdian masyarakat Fakultas Kedokteran Unissula Semarang, kami diundang untuk berbagi bersama ibu-ibu PKK RT 3 RW 1 Kelurahan Kalicari, Pedurungan, Kota Semarang. Kali ini kami berbagi, bagaimana kita memulai mengompos dari alat-alat di sekeliling kita, dan dengan sampah – organik yang kita miliki di rumah kita masing-masing. Bagi anda yang pernah mengikuti kelas komposter aerob kami sebelumnya atau mengikuti kelas sejenis di luar tentunya anda akan sangat akrab dengan alat komposter aerob kami. Namun, beberapa peserta merasa tidak mampu untuk membeli alat tersebut sehingga mereka tidak bisa memulai [...]

Read More

Beda Wong Tani, dan ‘Farmers’

2010 hingga akhir tahun 2012 saya berkesempatan melihat banyak daerah di pulau Jawa, dimana sering saya mendengar perkataan “kulo wong tani”. Sedangkan, pada tahun 2013 hingga akhir tahun 2015 saya sempat bertemu dengan orang yang berbeda di benua eropa, yang dengan bangga mengatakan “I’m a farmer”. Ini sedikit kesan saya, terkait perbedaan dua kalimat dengan arti kata yang sama, namun dengan interpertasi yang berbeda. ⁣⁣⁣⁣Mereka beragam dalam usia, ada yang muda dan ada yang sudah usia lanjut. Ada yang tinggal di perkotaan, hingga di pedesaan. Ada mereka yang kebutuhannya tercukupi ada juga yang pas-pasan. Namun, mereka memiliki satu persamaan, yaitu [...]

Read More