Sudah satu setengah bulan kebun rooftop Spiegel yang berlokasi di Spiegel Bar & Bistro berjalan. Berbagai macam tumbuhan yang dibutuhkan dapur sedikit demi sedikit terpenuhi. Beberapa microgreen mulai kerap dipanen langsung sehingga dan dapat menopang kebebutuhan dapur. Beberapa komoditas yang kita tanam meliputi microgreen peashoots, mustard, sun flower dan kangkung, dan rempah-rempah Eropa. Ini adalah upaya simulasi ‘garden to table’ pada tahap yang sangat ‘awal’. Ini menunjukan bahwa restoran di daerah kota juga sudah bisa berupaya berkebun untuk menopang kebutuhan komoditas di setiap masakan yang mereka buat. Pea ShootsMint, Baby Kangkung, BasilPanen 15 Desember 2020 Kegiatan ini melibatkan tidak hanya tim Teman Berkebun [...]
Read MoreBerbagai organisme yang hidup di dalam tanah memiliki peran masing-masing yang penting untuk pertumbuhan tanaman yang tumbuh di atasnya. Namun, karena aktifitas industry, persebaran pemukiman padat, dan limbah rumah tangga hingga penggunaan pupuk dan pesitida yang tidak bertanggug jawab membuat tanah pertanian kita kehilangan ekosistem alaminya, dampak dari ekosistem sekitarnya yang terganggu. Ketidakseimbangan ekosistem berdampak pada kualitas tanah yang dijadikan lahan produksi. Kondisi ini dapat berakibatnya pada kualitas dan kuantitas panen. Ketidakseimbangan nutrisi di tanah juga memicu virus patogen yang meningkatkan penyakit tanaman yang akhirnya juga dapat menurukan kapasitas produksi lahan dalam jangka panjang secara berlahan-lahan. Gerakan pertanian yang ramah lingkungan [...]
Read MoreKadang mencegah lebih baik daripada mengobati. Sama halnya ketika kita berkebun. Dengan persiapan lahan baik, serta menyiapkan metode perawatan yang tepat adalah strateginya. Namun, bukan berarti kebun kamu akan melenggang tanpa kendala lho! Apalagi kita sudah berkomitmen untuk tidak menggunaan pupuk maupun pestisida pabrikan. Artinya semua tanggungjawab penanganan gangguang di lahan ada di tangan kita. Bagian batang yang terkena infeksi jamur Visit ke kebun Rooftop Spiegel kemarin (08/12) membuat kami ingin berbagi sedikit mengenai permasalahan yang mungkin sering terjadi di kebun anda. Gambar di atas adalah salah satu contoh rosemary yang terserang jamur. Lalu bagaimana mengatasinya? Di musim hujan seperti sekarang yang patut [...]
Read MoreAda beberapa cara untuk menghadirkan aneka ragam tanaman refugia di kebun organik kita,. Apabila kita cukup beruntung dengan kondisi lingkungan sekitar yang dapat dikatakan baik, kita dapat meramban atau mencari tanaman lokal yang bisa kita jadikantanaman ‘tumbal’. Namun, apabila kita tinggal di perkotaan, tentu itu bukan hal yang memungkinkan. Kebanyakan tanaman yang ada di sekitar pemukiman perkotaan adalah tanaman adopsi bukan tanaman lokal asli atau bahkan tanaman hibrida. Ya, tanaman ‘tumbal’ mungkin bukan nama yang cocok, sehingga kami lebih sering menyebutnya refugia. Tanaman Refugia tumbuh di sekitar tanaman yang dibudidayakan. Mereka berpotensi sebagai tempat perlindungan dan sumber pakan bagi serangga musuh [...]
Read MoreDi bawah guyuran hujan hari minggu sore (29/11) tidak menyurutkan aksi kami melakukan kegiatan penanaman pertama di titik ini. Kalicari merupakan titik baru penanaman kami. Dimulai dari forum kelas kecil beberapa pekan yang lalu, dilanjutkan pada pembukaan lahan, yang sebelumnya ditanami ragam empon-empon oleh warga setempat. Berkebun di musim hujan ada untung ruginya. Kebutuhan akan air menjadi lebih ringan adalah salah satu keuntungannya. Namun, kegiatan perawatan hingga aplikasi pestisida nabati adalah salah satu tantangannya. Kita perlu lebih sensitif atau memperhatikan pola hujan di beberapa minggu terakhir ini. Paling tidak 1 – 3 jam setelah kegiatan pemupukan atau penyemprotan pestisida nabati lahan tidak [...]
Read MoreRooftop Garden yang berlokasi di lt 2 Spiegel Bar & Bistro sudah memulai bab baru. Kami mencoba melakukan pembibitan rempah – rempah mediterania yang memiliki karakteristik khusus. Benih yang kami semaikan tentunya akan menemui tantangan tersendiri. Baik karena kondisi iklim yang berbeda hingga cara perawatan yang berbeda dengan tnaman yang sering kita temui di beberapa daerah di Indonesia. Di setiap saat kami membantu kebun baru untuk tumbuh dan berkembang, kami selalu berangkat dari kebutuhan pangan seperti apa yang dibutuhkan oleh pemilik lahan. Kebetulan Spiegel bar & Bistro banyak menyajikan masakan western yang membutuhkan banyak rempah-rempah eropa. Sehingga kami mulai menanam bibit-bibit [...]
Read MorePada hari minggu, 22 November 2020 kami akhirnya membuat langkah baru bersama Bu Ulfa melalui program pengabdian masyarakat Fakultas Kedokteran Unissula Semarang. Diawali dengan kelas komposter yang berlangsung dua pekan yang lalu, ternyata langkah kami tidak berhenti di situ saja. Kami langsung merencanakan kebun kecil untuk warga seperti yang kita lakukan di beberapa tempat yang lain di tahun ini. Proses Pembutan Hugel Beds Menggerakan masyarakat bukan hal yang mudah. Apalagi apabila kegiatan itu berangkat dari permasalahan yang tidak langsung dirasakan oleh warga. Untuk menumbuhkan kesadaran akan kegiatan berkebun itu sendiri di tengah warga, kami sebisa mungkin melibatkan proses pembuatan kebun warga ini [...]
Read MoreKebutuhan akan komoditas pangan di sentra bisnis kuliner sudah menjadi hal yang mutlak. Hadirnya kebun yang berkelanjutan bisa menjadi elemen yang menunjang para pelaku bisnis kuliner untuk menekan budget produksi. Hadirnya kebun yang produktif juga memberikan energi positif para karyawan yang dilibatkan secara langsung untuk ikut merawat kebun bersama. Mewujudkan kebun yang bersandingan langsung dengan bisnis kuliner adalah salah satu mimpi kami di masa depan. Dalam perjalanan kami, kami telah bersama membuat serta merawat beberapa titik kebun yang berlokasi di bisnis kuliner yang sudah atau mau berjualan. Mulai dari Covencove Tembalang, Ikikuwikayu (Ikikopi), hingga di tahun ini kami berkesempatan untuk mengaktifkan [...]
Read MoreHari minggu pekan lalu (8/11) menjadi hari yang spesial bagi kami. Melalui program pengabdian masyarakat Fakultas Kedokteran Unissula Semarang, kami diundang untuk berbagi bersama ibu-ibu PKK RT 3 RW 1 Kelurahan Kalicari, Pedurungan, Kota Semarang. Kali ini kami berbagi, bagaimana kita memulai mengompos dari alat-alat di sekeliling kita, dan dengan sampah – organik yang kita miliki di rumah kita masing-masing. Bagi anda yang pernah mengikuti kelas komposter aerob kami sebelumnya atau mengikuti kelas sejenis di luar tentunya anda akan sangat akrab dengan alat komposter aerob kami. Namun, beberapa peserta merasa tidak mampu untuk membeli alat tersebut sehingga mereka tidak bisa memulai [...]
Read More2010 hingga akhir tahun 2012 saya berkesempatan melihat banyak daerah di pulau Jawa, dimana sering saya mendengar perkataan “kulo wong tani”. Sedangkan, pada tahun 2013 hingga akhir tahun 2015 saya sempat bertemu dengan orang yang berbeda di benua eropa, yang dengan bangga mengatakan “I’m a farmer”. Ini sedikit kesan saya, terkait perbedaan dua kalimat dengan arti kata yang sama, namun dengan interpertasi yang berbeda. Mereka beragam dalam usia, ada yang muda dan ada yang sudah usia lanjut. Ada yang tinggal di perkotaan, hingga di pedesaan. Ada mereka yang kebutuhannya tercukupi ada juga yang pas-pasan. Namun, mereka memiliki satu persamaan, yaitu [...]
Read More